14 Februari 2011

Pembelajaran Politik Bagi Santri

Wawasan Politik: Wali Songo sukses perjuangannya dengan politik kebangsaan (kemanusiaan), tidak dengan politik kekuasaan (jabatan, kedudukan) atau partai. Gajah Mada pun juga demikian dan Yayasan Darut Taqwa kita pun juga demikian.

Apabila dengan politik kekuasaan, jabatan atau partai maka bubar (gagal), walaupun Pondok Pesantren, lihat kenyataannya dimana-mana.

Politik itu kejam, contoh: di zaman para sahabat; terjadi pertumpahan darah di antara para sahabat, itulah akibat politik kekuasaan (jabatan, kedudukan) dan partai, sampai cucu nabi (sayyidina khusain) yang dikarbala menjadi korban akibat politik kekuasaan.


Maka dari itu, perlu kami sampaikan kepada seluruh santri kami, agar supaya tidak dicaplok (dimakan) para politikus-politikus atau agar tidak menjadi korban politik, karena bukan hewan melainkan insan yang berjiwa kebangsaan dan negarawan. Cukup sekian, semoga ada kemaslahatan.

Ket:Pesan KH M. Sholeh Bahruddin (Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Ngalah Sengonagung Purwosari Pasuruan) khusus kepada para santrinya.

Repost from pondokngalah.net

Silahkan kasih komentar dan mohon cantumkan blog pribadinya juga! Terima Kasih...