07 November 2017

10 Februari 2016

Pereduksian Agama oleh Pemeluknya

Pada dasarnya agama hadir di muka bumi ini sebagai petunjuk dan pembawa ketenteraman bagi umatnya. Ajaran agama apapun mengajarkan kedamaian, bukan kekerasan. Karena ajaran agama tidak hanya mengajarkan hubungan antara manusia dengan Tuhannya, melainkan juga mengajarkan hubungan antara manusia dengan manusia dan manusia dengan alam.

Akhir-akhir ini sebagaian masyarakat kita cenderung berpikir sempit dalam memahami makna agamanya. Cara berfikir masyarakat tersebut cenderung tidak luwes dalam menghadapi tantangan-tantangan budaya yang beragam. Kita mungkin perlu merenungi kembali visi kehadiran agama yang mengajarkan perdamaian dan persaudaraan. Namun visi agama itu malah sering ternodai oleh berbagai bentuk kekerasan budaya yang terjadi di tengah-tengah masyarakat kita. Dan ironisnya, fenomena ini secara langsung menyangkut kehidupan umat beragama.

09 Februari 2016

Klasifikasi Jaringan komputer

Berdasarkan jangkauan lokasi, jaringan dibedakan ke dalam beberapa jenis, antara lain sebagaimana berikut:

1) Local Area Network (LAN)
LAN merupakan jaringan yang menghubungkan sejumlah komputer yang ada dalam suatu lokasi dengan area yang terbatas, seperti ruang ataupun gedung. LAN dapat menggunakan media komunikasi seperti kabel ataupun tanpa kabel (wireless).

LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer pribadi dengan workstation dalam kantor untuk pemakaian sumber daya (resource) bersama.

Skema Jaringan LAN (sumber gambar)

 2) Metropolitan Area Network (MAN)
MAN merupakan jaringan yang lebih luas dari jaringan LAN tetapi lebih kecil dari jaringan WAN. Jaringan MAN dan jaringan WAN sama-sama menghubungkan beberapa LAN, namun yang membedakan hanya pada lingkup areanya yang berbeda.

08 Februari 2016

Definisi Jaringan Komputer

Jaringan komputer berasal dari dua kata, yaitu kata jaringan dan kata komputer. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jaringan berasal dari kata dasar jaring yang berarti mengikat dan menyokong berbagai susunan. Sedangkan komputer Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti alat elektronik otomatis yang dapat menghitung atau mengolah data secara cermat menurut yang diinstruksikan, dan memberikan hasil pengolahan, serta dapat menjalankan sistem multimedia (film, musik, televisi, faksimile, dan sebagainya), biasanya terdiri atas unit pemasukan, unit pengeluaran, unit penyimpanan, serta unit pengontrolan.

Pada dasarnya komputer berasal dari bahasa Latin yaitu “computare” yang artinya menghitung. Akan tetapi, setelah melalui beberapa fase perkembangan, komputer mempunyai arti yang sangat luas seperti halnya pendapat beberapa tokoh berikut:
  1. Menurut Robert H. Blissmer (1987): komputer merupakan alat elektronik yang dapat melaksanakan beberapa tugas seperti menerima, memroses, menyimpan perintah-perintah dan menyediakan output dalam bentuk informasi.
  2. Menurut V.C. Hamacher (2001): Komputer adalah sebuah mesin penghitung elektronik yang secara cepat bisa menerima informasi masukan digital lalu memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan pada memorinya dan menghasilkan keluaran berupa informasi.
  3. Menurut William M. Fuori (1981): Komputer merupakan alat pemroses data yang bisa melakukan perhitungan besar secara cepat, termasuk perhitungan aritmatika dan operasi logika, tanpa adanya campur tangan manusia.
Dari pendefinisian kata jaringan dan kata komputer, maka dapat diartikan bahwa jaringan komputer adalah alat elektronik yang dapat mengolah data dan menjalankan sistem yang saling mengikat dan menyokong dalam berbagai susunan.

Sedangkan beberapa definisi terkait jaringan komputer sebagaimana berikut:
  1. Menurut Melwin Syafrizal (2005): jaringan komputer yaitu himpunan "interkoneksi" antara 2 komputer autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless).
  2. Menurut Madcoms (2010): jaringan komputer merupakan sekumpulan beberapa komputer dan peralatan penunjang lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan dan saling terkoneksi.
  3. Menurut Dede Sopandi (2010): jaringan kumputer merupakan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya.
Sumber/Referensi:
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia (Online), http://kbbi.web.id
  • Blissmer, H., Robert. (1987). Computer Annual, An Introduction to Information Systems (19th Edition). John Wiley & Sons, Incorporated.
  • V. Carl Hamacher, Zvonko G. Vranesic, Safwat G. Zaky, (2001). “Computer Organization (5th Edition)”, McGraw-Hill.
  • William M. Fuori (1981),” Introduction to the Computer: The Tool of Business (3rd Edition)”, Prentice Hall.
  • Syafrizal, Melwin. (2005). Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta: ANDI.
  • Madcoms. (2010). Sistem Jaringan Komputer Untuk Pemula. Yogyakarta: ANDI.
  • Sopandi, Dede. (2010). Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer (Cetakan Kedua). Bandung: Informatika.

11 Februari 2015

Peran Pemimpin Agama dalam Pembangunan

Peranan para pemimpin agama dalam kegiatan pembangunan, bukan saja lantaran para pemimpin agama merupakan salah satu komponen itu sendiri, melainkan juga karena pada umumnya pembangunan diorientasikan pada upaya-upaya manusia yang bersifat utuh dan serasi antara kemajuan aspek lahiriah dan kepuasan aspek batiniyah.

Pentingnya keterlibatan para pemimpin agama dalam kegiatan pembangunan ini adalah dalam aspek pembangunan unsur ruhaniyahnya. Unsur ini mustahil dapat terisi tanpa keterlibatan pata pemimpin agama. Adapun peranan pemimpin agama dalam aspek kegiatan pembangunan sebagaimana berikut:

1) Pemimpin Agama sebagai Motivator
Peran para pemimpin agama sebagai motivator pembangunan sudah banyak diakui dan terbukti di masyarakat. Dengan keterampilan dan kharisma yang dimilikinya, para pemimpin agama telah berperan aktif dalam mendorong suksesnya kegiatan-kegiatan pembangunan.

17 Maret 2014

Pengertian Agama (Kajian Sosiologi Agama)

Menurut Hendropuspito, agama adalah suatu jenis sistem sosial yang dibuat oleh penganut-penganutnya yang berproses pada kekuatan-kekuatan non empiris yang dipercayainya dan didayagunakannya untuk mencapai keselamatan bagi mereka dan masyarakat luas umumnya.[1] Dalam kamus Sosiologi, pengertian agama ada tiga macam, yaitu (1) kepercayaan pada hal-hal yang spiritual; (2) sebagai tujuan sendiri; dan (3) ideologi mengenai hal-hal yang bersifat supranatural.[2]