17 Maret 2014

Pengertian Agama (Kajian Sosiologi Agama)

Menurut Hendropuspito, agama adalah suatu jenis sistem sosial yang dibuat oleh penganut-penganutnya yang berproses pada kekuatan-kekuatan non empiris yang dipercayainya dan didayagunakannya untuk mencapai keselamatan bagi mereka dan masyarakat luas umumnya.[1] Dalam kamus Sosiologi, pengertian agama ada tiga macam, yaitu (1) kepercayaan pada hal-hal yang spiritual; (2) sebagai tujuan sendiri; dan (3) ideologi mengenai hal-hal yang bersifat supranatural.[2]
Sementara itu, Thomas F. O’Dea mengatakan bahwa agama adalah pendayagunaan sarana-sarana supra-empiris untuk maksud-maksud non empiris atau supra-empiris.[3]

Dari beberapa definisi di atas, jelas tergambar bahwa agama merupakan suatu hal yang dijadikan sandaran penganutnya ketika terjadi hal-hal yang berada di luar jangkauan dan kemampuannya karena sifatnya yang supra-natural sehingga diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang non-empiris.

Ket:
Tulisan di atas diambil dari buku Sosiologi Agama halaman 129-130 yang disusun oleh Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si. dan diterbitkan oleh PT Remaja Rosdakarya Bandung pada tahun 2000.



[1] D. Hendropuspito O.C, Sosiologi Agama, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1998, hlm. 34.
[2] Soerjono Soekanto, Kamus Sosiologi, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1993, hlm. 430.
[3] Thomas F. O’Dea, The Sociology of Religion, terjemahan Tim Penerjemah Yasogama, CV Rajawali, Jakarta, hlm. 13.

Silahkan kasih komentar dan mohon cantumkan blog pribadinya juga! Terima Kasih...