30 Oktober 2011

8 Cara Hidup Bertetangga

Bertetangga (gambar diambil dari blog aslamattusi)
Manusia adalah makhluk sosial, yang tidak mungkin bisa berdiri sendiri tanpa melakukan hubungan interaksi dengan orang lain. Oleh karena itu, demi menciptakan lingkungan sosial yang baik, Rasululloh memberikan teladan tentang hak-hak tetangga yang harus kita penuhi, sebagai berikut:
  1. Menjenguknya jika sakit.
  2. Mengantarnya ke kubur, ketika meninggal dunia. 
  3. Memberinya pinjaman, saat membutuhkan pinjaman. 
  4. Menutupinya, saat kekurangan. 
  5. Memberinya ucapan selamat, saat mendapatkan kegembiraan.
  6. Menghiburnya, saat tertimpa musibah. 
  7. Tidak meninggikan bangunan melebihi bangunannya sehingga dapat menghalangi udara yang masuk ke dalam rumahnya. 
  8. Tidak menyakitinya dengan aroma masakan kecuali memberinya.
حَقُّ الْجَارِ إِنْ مرض عُدْتَهُ، وَإِنْ مَاتَ شَيَّعْتَهُ، وَإِنْ اسْتَقْرَضَكَ أَقْرَضْتَهُ، وَإِنْ أَعْوَزَ سَتَرْتَهُ، وَإِنْ اَصَابَتْهُ مُصِيْـبَةٌ عَزَّيْتَهُ، وَلاَ تَرْفَعُ بِنَاءَكَ فَوْقَ بِنَاءِئهِ فَتَسُدَّ عَلَيْهِ الرِّيْحَ وَلاَ تُؤْذِيْهِ بِرِيْحِ قِدْرِكَ إِلاَّ أَنْ تَغْرِفَ لَهُ مِنْهَا. (فيض القدير، جز 3:صحيفة 520)
“Hak tetangga adalah ketika dia sakit engkau menjenguknya, ketika dia meninggal angkau menghantarkannya (ke kuburan), ketika dia meminta pinjaman darimu engkau meminjaminya, ketika dia kekurangan engkau menutupinya (melindunginya), ketika dia mendapatkan kebahagiaan engkau memberinya ucapan selamat, ketika dia ditimpa musibah engkau menghiburnya. Dan janganlah engkau meninggikan bangunanmu di atas bangunannya hingga akhirnya engkau mencegah angin (udara masuk ke rumahnya). Dan janganlah kau sakiti tetanggamu dengan aroma (masakan dari) kualimu kecali akan menciduk dari kualimu itu (kemudian) engkau berikan kepadanya”. (Kitab Faydhul Qodir, juz 3:hal. 520).

Catatan: Tulisan diambil dari buku “Galak Gampil” Camprsari edisi I, Madin Darut Taqwa Sengonagung, Juni 2011.

Silahkan kasih komentar dan mohon cantumkan blog pribadinya juga! Terima Kasih...